Siang itu ceritanya saya sedang duduk di kasur bersama anak saya Narend. Lalu gak sengaja si Narend membuka akun twitter saya. Eh iya, intermezzo dikit, Narend itu anak digital banget lho, dia udah tau simbol-simbol Youtube, Twitter, dan Camera. Makanya kemarin saya kaget luar biasa dia pas buka akun twitter saya. Hmm, dia gak ngapa-ngapain sih, cuma sayanya yang panik aja, karena kenapa seusia dia udah ngenalin yang namanya icon twitter, atau apapun di gadget.
Nah, karena itulah saya gak sengaja liat akun twitternya Sunlife Financial, mereka akan mengadakan acara Sunlife Edufair. Saya agak penasaran juga sih, acaranya apa, karena ada kata-kata 'edu' pastinya akan berhubungan dengan yang namanya education.
Setelah saya searching on web, muncullah seperti ini.
Plus juga ada rundown acaranya lho.
Tadinya saya mau datang di hari Jumat, tapi karena saya ada acara, jadi terpaksa saya datang di hari Sabtu. Tema talkshow nya pas banget dengan yang saya butuhkan, yaitu Saatnya Ayah dan Bunda Menjadi Sahabat Terbaik Bagi Anak. Nara sumber yang dihadirkan yaitu dari KPAI, CEO Sunlife dan ada Teuku Zaky, woow :)
Lokasinya di Atrium Mall Senayan City, nampaknya bukan hal yang sulit menemukan lokasinya. Karena memang hampir tiap weekend saya ke mall ini :)
Acara talkshow dimulai sekitar pukul 16.45 WIB. Untuk sesi pertama yaitu sharing dari Bu Erlinda Iswanto, Sekjen dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak), yaitu tentang Kekerasan Anak yang terjadi di sekeliling kita.
Kekerasan itu bukan hanya kekerasan fisik saja, tapi juga bullying, pelecehan seksual, psikis, fisik, juga diskriminan terhadap anak. Saya sempat terkejut saat Bu Erlinda bilang seperti itu, bahwa diskriminan terhadap anak juga termasuk dalam kategori kekerasan pada anak, karena diskriminan itu bisa menyebabkan pembunuhan karakter si anak. Misalnya kita punya 2 orang anak, si kakak dan si adik. Nah si adik ini agak sedikit lamban dalam penerimaan pembelajaran, sedangkan si kakak cepat dan responsive sekali terhadap hal-hal baru. Nah, kita sebagai orangtua gak boleh membanding-bandingkan misalnya dengan ucapan ringan seperti "De, kamu kok bodoh banget sih, kamu kok gak sepintar kakak?" Nah, si adik misalnya dengar seperti itu dengan ucapan kita yang berulang-ulang, bisa jadi nantinya si adik ini jadi pribadi yang introvert, pendiam, pemurung, dan sebagainya. Itu artinya kita membatasi kreativitas si anak.
Kekerasan seksual bisa terjadi di taman bermain dan bisa saja terjadi pelakunya adalah orang-orang terdekat kita. Misalnya saja, baru-baru ini ada kasus yang anak disodomi, ternyata pelakunya adalah tukang kebun di sekolahnya. Memang biasanya kalau untuk pelecehan seksual pelakunya justru dari orang-orang yang mengenal kita.
Sharing dari Teuku Zacky, Zacky bilang, untuk menghindari adanya kekerasan pada anak,salah satunya adalah melalui pendekatan ke anak.Zacky sekarang punya 2 orang anak, dan dia bilang pendekatan ke anaknya berbeda-beda. Semua disesuaikan dengak karakter si anak. Si kakak orangnya gimana, si adik maunya gimana. Gak bisa kita sama ratakan. Cara pendekatannya Zacky salah satunya melalui berbicara, bermain dan belajar.
Zacky selalu memposisikan dirinya sebagai Sahabat Bagi Anak-anaknya. Jadi ngobrolnya pun jadi lebih enak.
Bu Erlinda bilang, kita sebagai orangtua juga harus update terhadap perkembangan jaman sekarang. Kita gak bisa tutup mata dengan perkembangan teknologi, ataupun juga pendidikan. Sebagai orangtua bisa memfasilitasi anak sekolah sesuai dengan minatnya, dengan demikian akan menjauhkan anak dari tindak kekerasan. Anak yang kreatif, anak yang suka dengan hobby yang ia sukai, maka ia akan terjauhkan dari hal-hal yang negatif.
Lalu sharing dari Pak Norman Nugraha, yaitu beliau sebagai Chief Officer Syariah PT. Sunlife Financial Indonesia, ia mempunyai 3 orang anak. Dan anak pertamanya sudah memasuki bangku SMA. Sepertinya beliau menjadi idola para karyawan Sunlife, karena pada saat Pak Norman naik ke atas panggung, 1 hall nampak riuh ruaar biasa, karena memang ternyata beliau itu adalah sosok ayah yang hampir dikatakan sempurna dan menjadi idola para ibu-ibu, alias hot daddy kali ya :D
Beliau mengakui bahwa ia adalah orang yang sangat-sangat sibuk. Jadi ia sebisa mungkin meluangkan waktu yang benar-benar quality time untuk keluarga. Ia bilang, menjaga anak saat anak kita masih kecil lebih sulit daripada saat ia dewasa. Karena saat anak kita sudah besar, ia sudah punya komunitas sendiri. Justru yang masih kecil ini yang masih sulit, karena disinilah peran kita sebagai orangtua untuk membentuk karakter anak sesuai dengan yang kita inginkan.
Beliau selalu menyampaikan pertanyaan terbuka kepada anaknya, karena dengan disitulah ia mendapat banyak feedback dari anak-anaknya. Ia berusaha untuk menggali informasi sebanyak mungkin tentang anaknya. Jadi ia mengenal anaknya, luar dalam bukan dari orang luar, tapi ia mau dari anaknya sendiri. Ia berusaha untuk membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang. Karena ia percaya, jika anak yang dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat, penuh omelan, dan caci maki, si anak juga merasa dibatasi kreativitasnya.
Acara Edufair ini menurut saya banyak manfaatnya, salah satunya adalah melatih kreativitas anak, anak bisa memilih sekolah sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Selain itu juga untuk yang masih batita, disini juga disediakan tools-tools untuk ia belajar dan bermain, salah satunya adalah ada pojok menggambar. Moms and dadsnya mendengarkan talkshow, lalu anak-anak jadi seru belajar dan bermain.
Banyak manfaat yang bisa saya ambil dari talkshow singkat selama kurang lebih 2 jam kemarin. Terutama dalam hal mendidik anak, bisa menjadi bekal saya untuk Narend, karena saya ingin sekali menjadi sahabat terbaik dan menjadi pribadi mama dan kakak untuk anak-anak saya.
Jadi kalau ditanya, dan setelah mendengarkan pemaparan Pak Norman dan Zacky tentang pembelajaran untuk anak-anaknya di rumah, ternyata bisa kok ayah dan bunda menjadi sahabat terbaik untuk anak. Salah satunya yaitu melalui pendekatan. Pendekatan seperti apa? Yang pastinya disesuaikan dengan karakter dan usia si anak ya moms.
Kekerasan seksual bisa terjadi di taman bermain dan bisa saja terjadi pelakunya adalah orang-orang terdekat kita. Misalnya saja, baru-baru ini ada kasus yang anak disodomi, ternyata pelakunya adalah tukang kebun di sekolahnya. Memang biasanya kalau untuk pelecehan seksual pelakunya justru dari orang-orang yang mengenal kita.
Sharing dari Teuku Zacky, Zacky bilang, untuk menghindari adanya kekerasan pada anak,salah satunya adalah melalui pendekatan ke anak.Zacky sekarang punya 2 orang anak, dan dia bilang pendekatan ke anaknya berbeda-beda. Semua disesuaikan dengak karakter si anak. Si kakak orangnya gimana, si adik maunya gimana. Gak bisa kita sama ratakan. Cara pendekatannya Zacky salah satunya melalui berbicara, bermain dan belajar.
Zacky selalu memposisikan dirinya sebagai Sahabat Bagi Anak-anaknya. Jadi ngobrolnya pun jadi lebih enak.
Bu Erlinda bilang, kita sebagai orangtua juga harus update terhadap perkembangan jaman sekarang. Kita gak bisa tutup mata dengan perkembangan teknologi, ataupun juga pendidikan. Sebagai orangtua bisa memfasilitasi anak sekolah sesuai dengan minatnya, dengan demikian akan menjauhkan anak dari tindak kekerasan. Anak yang kreatif, anak yang suka dengan hobby yang ia sukai, maka ia akan terjauhkan dari hal-hal yang negatif.
Teuku Zacky |
Beliau mengakui bahwa ia adalah orang yang sangat-sangat sibuk. Jadi ia sebisa mungkin meluangkan waktu yang benar-benar quality time untuk keluarga. Ia bilang, menjaga anak saat anak kita masih kecil lebih sulit daripada saat ia dewasa. Karena saat anak kita sudah besar, ia sudah punya komunitas sendiri. Justru yang masih kecil ini yang masih sulit, karena disinilah peran kita sebagai orangtua untuk membentuk karakter anak sesuai dengan yang kita inginkan.
Beliau selalu menyampaikan pertanyaan terbuka kepada anaknya, karena dengan disitulah ia mendapat banyak feedback dari anak-anaknya. Ia berusaha untuk menggali informasi sebanyak mungkin tentang anaknya. Jadi ia mengenal anaknya, luar dalam bukan dari orang luar, tapi ia mau dari anaknya sendiri. Ia berusaha untuk membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang. Karena ia percaya, jika anak yang dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat, penuh omelan, dan caci maki, si anak juga merasa dibatasi kreativitasnya.
Acara Edufair ini menurut saya banyak manfaatnya, salah satunya adalah melatih kreativitas anak, anak bisa memilih sekolah sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Selain itu juga untuk yang masih batita, disini juga disediakan tools-tools untuk ia belajar dan bermain, salah satunya adalah ada pojok menggambar. Moms and dadsnya mendengarkan talkshow, lalu anak-anak jadi seru belajar dan bermain.
Banyak manfaat yang bisa saya ambil dari talkshow singkat selama kurang lebih 2 jam kemarin. Terutama dalam hal mendidik anak, bisa menjadi bekal saya untuk Narend, karena saya ingin sekali menjadi sahabat terbaik dan menjadi pribadi mama dan kakak untuk anak-anak saya.
Jadi kalau ditanya, dan setelah mendengarkan pemaparan Pak Norman dan Zacky tentang pembelajaran untuk anak-anaknya di rumah, ternyata bisa kok ayah dan bunda menjadi sahabat terbaik untuk anak. Salah satunya yaitu melalui pendekatan. Pendekatan seperti apa? Yang pastinya disesuaikan dengan karakter dan usia si anak ya moms.
Asiknya buat anak2 banyak tempat bermain :)
ReplyDeleteHuhu Fadly Fara sampe gak mau beranjak pulang. Seru ya acaranya...
ReplyDeletesedang mengupayakan menjadi sahabat terbaik untuk anak, kalau aku Mbak. Saya juga datang di hari terakhir, acara Sun Life Edu Fair 2016 seruu
ReplyDeleteHarus update ini yang terasa berat bagi orang tua. Karena tenaga sudah terkuras untuk mecari rezeki demi menafkahi keluarga. Pulang kerja sudah terasa capek dan inginnya istirahat. Mungkin beda dengan orang tua yang kerja dikantor ya ? masih ada waktu luang untuk anak-anak.
ReplyDeleteAcara ini nambah wawasan banget ya.. Menjadi sahabat anak itu kalau gak dimulai sejak awal, rasanya susah banget. Semoga aku dan suami bisa :)
ReplyDelete