Ada yang bilang, katanya sejak usia 3 tahun anak itu sudah bisa ketauan bakat and kepintarannya dimana. Narend sih masih 2 tahun, kayaknya masih belum deh. Di rumah kerjaannya masih serabutan, alias masih suka eksplor semua. Misalnya gebrak-gebrakinnya and muterin tutup panci, apakah mungkin besarnya jadi drummer? Atau dia lagi suka bongkar tak pasang mobil-mobilan, apakah mungkin bakatnya jadi montir atau suka hal-hal berbau otomotif? Ahh masih terlalu dini sih untuk tahu tentang bakatnya Narend. Dan sayapun masih sebatas kasih semua stimulasi apapun supaya tau bakatnya dimana. Untuk itulah saya hadir ke acara blogger gathering bersama Procal Gold beberapa minggu lalu di salah satu Hotel di daerah Blok M, Jakarta Selatan.
Acara dimulai dengan makan siang bersama. Acara yang dipandu MC oleh mba Becku Tumewu ini jadi nampak hidup dan tidak membosankan :)
Nara sumber acara siang itu ada 2 orang, yang pertama yaitu dr. Andyda Meliala, seorang dokter dan founder dari RPI. Dokter Andryda juga aktif menulis artikel mengenai perkembangan anak dan sudah menerbitkan 3 buah buku parenting. WOW :)
Dr. Andyda menjelaskan perbandingan perkembangan otak anak yang sering stimulasi dengan yang tidak, tampak sangat jauh berbeda.
Plastisitas Otak itu bersifat kompetitif. Bagian yang sering mendapat stimulasi akan jauh dan terus berkembang ketimbang bagian otak yang tidak dipakai sama sekali. Sebagai contoh, misalnya kita tidak terlatih untuk berhitung, beberapa tahun kemudian, otak kita akan stuck dan susah bila dihadapkan lagi dengan soal berhitung. Jadi bukan hanya hidup aja yang perlu berjuang, tapi bagian otak kita juga :)
Dr. Andyda juga menyebutkan ada 8 kepintaran majemuk yang bisa dioptimasi dari anak kita. Setidaknya minimal ada 2 kepintaran yang dimiliki oleh anak kita.
Dr. Andyda juga menjelaskan anak itu perlu belajar mengontrol rasa emosinya, perlu belajar rasa emosi, seperti marah, menangis, kecewa dan juga bahagia. Salah satunya kita bisa gunakan kertas bergambar seperti ini. Nanti si anak kita minta untuk menunjukkan mana yang ekspresi bahagia, ekspresi sedih dan sebagainya.
Selamnjutnya ada People Smart. yaitu bisa memahami oranglain dan menggunakannya untuk membangun hubungan sosial.
Selanjutnya nara sumber kedua adalah mba Poetri Soehendro Spd, Msi. Beliau lebih dikenal dengan sapaan Kak Poetri, karena keahliannya dengan mendongeng.
Kak Poetri menjelaskan betapa pentingnya tehnik bercerita atau mendongeng pada anak. Si anak akan kaya kosakata, dan kegiatan itu bisa jadi bonding antara orangtua dengan si anak. Karena pada kenyataannya, pada sebagian anak, kegiatan mendongeng itu adalah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu dari orangtuanya setiap hari.
Selain itu juga audience diajarkan bagaimana mendongeng yang baik dan benar untuk anak-anak kita lho. Ada kontesnya juga disini. Seru! :)
Dan para peserta diberikan kertas panduan kerangka cerita mendongeng seperti ini
Sesampainya di rumah, saya langsung praktekkin nih kerangka tulisan ini.
Ohya, saya hampir lupa, dresscode untuk acara ini adalah touch of blue and gold. Alhamdulillah saya mendapat award best dress di acara ini, padahal saya gak tau kalau ada kontesnya. Tapi jujur aja sih saya memang menyiapkan tema H-7 untuk konsep baju yang akan saya pakai ini :)
Ohya mommies, saya juga sudah menggunakan obersrvasi tools untuk Narend. Caranya mudah, tinggal masuk aja ke website ini, tampilannya akan jadi seperti ini saat masuk .
Isi data-data anak dan orangtua yang diminta, lalu akan muncul questioner yang harus mommies isi untuk beberapa step. Dan Narend hasilnya seperti ini .
Recomended banget toolsnya, kita sebagai orangtua jadi tau capability dan potensi anak kita. Jadi stimulasi yang kita berikanpun sesuai dengan passion dan bakat yang ia miliki :)
Wah keren nih Mbk Caroline hehe.
ReplyDeleteGayanya emang bagus kok Mbk Caroline hehe
Wuih kece...
ReplyDeleteDuli udah nyoba tools dr produl lain, cobain jg ah yg ini