Kalau dulu saya pernah bilang ribet banget kalau punya anak bayi. Entah nyusuinlah, belajar jalanlah, dan sebagainya. Tapi kini sudah tidak berlaku lagi moms 😁 Jadi berhepi-hepilah para mommies yang masih punya babies di rumah. Jadi dulu ada benarnya kalau ada yang bilang, usia baby itu masih lebih gak capek ketimbang usia balita. Saya pernah berdebat bahwa saya capek banget waktu masuk usia MPASI, drama-drama Narend gak mau makan MPASI sayalah, udah makan tapi gak dihabiskan, dsb. Tapi ada yang bilang lagi, nikmatilah, selama anakmu belum bisa jalan, kamu gakkan pernah ngerasa lebih capek. Nanti pada saatnya anak kamu sudah bisa jalan, disitu kamu baru ngerasa capek luar biasa 😁 dan bener!
Bayi itu masih bisa ditinggal-tinggal di stroller, belum bisa memilih keinginan, dan sebagainya. Tapi, kalau udah masuk usia balita, seperti Narend ini, wah udah gak mungkin lagi deh sama yang namanya 'tenang'. Karena usia balita itu usia lagi aktif-aktifnya yang luar biasa, harus ektra tenaga, perbanyak stock kesabaran end enjoy it! 😁
Narend bisa dibilang anak yang hiperaktif. Kalau bisa diiket kakinya, saya iket deh 😁 saking gak bisa diemnya. Diemnya itu cuma kalo nonton and bobo doang, udah gitu anaknya juga bosenan 😑
Yang namanya anak hiperaktif itu pasti bermasalah sama yang namanya fokus atau konsentrasi. Narend itu paling sulit kalau diajak untuk konsentrasi. Waktu usianya masih 2 tahun, saya sempat konsultasi dengan dokter perkembangan anak lho moms, bagaimana penanganan anak yang hiperaktif seperti ini. Nah, sejak saat itulah saya mulai menyekolahkan Narend, supaya energi dan keaktifannya bisa tersalurkan. Dan alhamdulillah sih sekarang perlahan-lahan Narend sudah bisa berkonsentrasi walaupun hanya sebentar aja.
Gak bosen-bosennya saya terus melatih konsentrasinya. Karena saya khawatir, nantinya saat masuk usia SD, dia belum bisa menerima pelajaran seutuhnya. Salah satunya adalah melalui kegiatan mewarnai.
Banyak hal yang bisa didapatkan manfaat dari kegiatan mewarnai :
1. Melatih konsentrasi
Mewarnai saya percaya bisa melatih konsentrasi. Bagaimana anak kita mewarnai tanpa keluar garis
2. Melatih motoriknya
3. Melatih imajinasinya
Gak jarang juga Narend suka mewarnai gak warna yang seharusnya. Misalnya lagi mewarnai burung ada kakinya. Nah kakinya ini kan harusnya berwarna kuning, tapi Narend warnai biru atau hijau, misalnya. Its like out of the box ya 😁 ya gapapa, kan semua gak harus sesuai dengan aturannya kan 😁
Tapi, gimana caranya supaya anak kita mau ikut mewarnai?
Menyuruh anak latihan mewarnai, itu dibilang susah-susah gampang. Membujuk anak untuk bisa mewarnai itu harus ada triknya.
Nah ini trik saya :
1. Negoisasi
Jika dia mau mewarnai atau menggambar, dia boleh bermain di playground, misalnya. Jadi win-win solutions.
2. Pilihkan alat menggambar kesukaannya
3. Pilih waktu yang tepat
Yang pasti jangan pada saat anak lagi lapar, ngantuk atau cranky.
4. Pilih buku mewarnai sesuai dengan seleranya
Misalnya anak kita suka cars (seperti Narend), atau kuda poni, dsb.
5. Jangan dipaksakan
Mungkin anak kita cuma bisa bertahan 30 menit saja, ya tidak papa. Jangan dipaksakan moms. Karena segala sesuatu yang dipaksakan hasilnya tidak baik bukan? 😉
6. Pengulangan berkala
Sekali, dua kali saya rasa belum cukup efektif. Lakukan pengulangan dan secara berkala.
7. Ikut berbagai lomba mewarnai
Nah, ini juga lihat-lihat sikon ya moms. Kalau anaknya gak mau, ya jangan dipaksakan :)
Nah, itulah sharing dari saya, tentang manfaat serta trik supaya anak kita mau menyukai kegiatan mewarnai atau menggambar. Semoga bermanfaat ya 😉
Comments
Post a Comment