"Menjadi orangtua yang baik adalah pembelajaran seumur hidup. Apalagi setiap fase anak, memiliki cerita masing-masing dalam setiap tumbuh kembangnya. Tugas kita sebagai orangtua, mengarahkan tumbuh kembangnya supaya optimal"
Menjadi orangtua gak hanya berhenti selepas kita melahirkan. Tapi selama anak kita tumbuh dan berkembang, nah disitulah peran kita sebagai orangtua menjadi guidance mereka. Pun tidak ada sekolah menjadi orangtua, yang ada hanyalah kita belajar melalui pengalaman disertai teori dari beberapa ahli.
Dulu sebelum punya anak, saya juga sempat berpikir, apakah saya mampu membesarkan dan mendidik menjadi anak yang pintar dan yang paling penting bisa sesuai dengan anak-anak seusianya dan tumbuh kembang optimal? Perasaan pesimis itu muncul sebelum saya hamil. Ternyata setelah saya hamil, memiliki anak, nyatanya, ya saya alhamdulillah bisa-bisa aja saya menjalankannya. Walaupun mungkin dari kacamata saya sebagai orangtua 'baru', masih ada kekurangan di sana sini. Untuk itulah saya butuh guidance sebagai petunjuk untuk menjalankan peran saya dan suami sebagai orangtua.
Narend saya masukkan sekolah sejak usianya 2,5 tahun. Itu juga gak sengaja, bukan juga karena Narend mau sekolah, tapi karena kebutuhan. Waktu itu usia Narend masih 2 tahun, dia belum bisa berbicara lancar, baru beberapa suku kata aja. Padahal anak-anak dan teman-teman seusianya, sudah lancar berbicara. Padahal saya di rumah bawelnya minta ampun 😀 Ada yang bilang ditunggu saja sampai usia anak kita 3 tahun, baru ambil langkah selanjutnya. Ada juga yang bilang katanya kalau anak laki-laki memang telat bicaranya, daripada anak perempuan. Tapi saya bukan tipe orangtua yang mau menunggu dan tinggal diam. Iya kalau memang hanya telat, kalau memang beneran speech delay sampai usianya 4-5 tahun bagaimana? Bagaimana kalau dia malas berbicara? Nah disitulah saya mulai berpikir, akhirnya saya mulai berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang anak, dan sejak itulah Narend mulai sekolah, sampai sekarang.
Saat ini Narend sudah masuk di TK A. Dan akhir tahun 2018 kemarin ia baru aja terima raport untuk semester I. Hasil raportnya, kemampuan motorik Narend sudah sesuai dengan tumbuh kembang seusianya, yaitu; Narend sudah bisa menerima 2 perintah, sudah bisa bersosialisasi dengan teman sebayanya, sudah bisa mandiri, sudah bisa ke toilet sendiri jika ingin pipis, dan sebagainya.
Namun saya sekarang banyak PR nih dari sekolahnya, yaitu dilihat dari beberapa aspek, seperti :
1. Fisik - motorik
Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, dsb.
Melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari.
Menendang sesuatu secara terarah
2. Motorik Halus
Membuat garis vertikal, horisontal, lengkung kiri/kanan, dan lingkaran.
3. Kesehatan
Berat dan tinggi badan sesuai tingkat usia.
Lingkar kepala sesuai tingkat usia.
4. Bahasa
Memahami cerita yang dibacakan.
5. Kognitif
Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari seperti hujan gerimis, gelap, terang, dsb.
Dan berbagai aspek lainnya.
Dan PR utama saya sebagai orangtua yang paling penting adalah Narend harus terlatih untuk menerima 3 perintah dalam satu waktu, harus bisa mengenalkan 3 suku kata kepadanya serta mengajarkan untuk matematika (pengurangan). Karena targetnya nanti saat masuk SD, anak itu harus bisa membaca dan juga berhitung.
Beruntung zaman digital semuanya serba dipermudah, sekarang sudah ada tools yang memungkinkan kita memantau perkembangan anak kita melalui tools digital, namanya Kalkulator AFS (Akal, Fisik, Sosial), ada yang sudah pernah tahu atau menggunakan? 😊
Aplikasi ini ada di dalam parentingclub.co.id
Kalkulator AFS adalah tools yang dikreasidan diverifikasi oleh Dr. Ahmad Suryawan, dr., SpA(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan tumbuh kembang prediatri sosial.
Cara menggunakan kalkulator AFS ini juga cukup mudah, moms tinggal registrasi, lalu jawab pertanyaan sesuai dengan usia anak kita.
Saya sudah mencoba kalkulator ini. Dan ini hasilnya.
Saat ini alhamdulillah Narend sudah lepas dari popok, sudah 100% pakai celana dalam dan sudah bisa ke toilet sendiri (baik mau poop maupun buang air kecil).
Walaupun tata bahasanya (SPOK-nya) terkadang masih belum benar, overall saya bisa mengerti apa yang diucapkannya.
Narend termasuk anak yang super aktif, jadi untuk melakukan naik dan turun tangga, melompat dan berlari, semua dilakukannya sendiri dan penuh percaya diri.
Saat ini Narend sudah bisa melakukan 2 perintah sekaligus.
Menggambarpun sudah bisa. Gambar yang paling sering ia gambar dan sukai adakah mobil. Untuk membuat garis dan lingkaran, Narendpun juga sudah bisa.
Narend sudah bisa menangkap, melempar atau menendang bola. Walaupun terkadang masih ada sedikit missed. Untuk itu solusinya untuk meningkatkan aspek motoriknya, saya dan suami selalu mengajak olahraga ringan di minggu pagi (seperti bermain bola, bermain badminton, berlari, dsb) agar motoriknya bisa terus terlatih sekaligus moment ini bisa dijadikan untuk aktivitas seru di hari Minggu pagi.
Kemampuan sosialisasinya patut saya apresiasi. Kalau saya ajak main ke playground, dia selalu bisa bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Pun jika saya ajak ke tempat bermain, misalnya ada Lego, building blocks, dsb, dia bisa bekerjasama dengan temannya.
Dan hasilnya seperti ini :
Lalu pada tools ini juga ada rekomendasi stimulasi yang harus saya lakukan untuk Narend.
Dianjurkan saya harus memantau perkembangan Narend lagi nanti pada saat usianya mencapai 5 tahun.
Seneng banget deh ada tools seperti ini. Saya jadi dengan mudah memantau perkembangan Narend.
Moms, yuks coba gunakan tools Kalkulator AFS ini, supaya anak kita tumbuh kembang sesuai dengan usianya #ParentingClubID #KalkulatorAFSReview
Untuk anak umur 3 tahun sudah bisa blum pake ini mba oline?
ReplyDeleteKalkulator AFS ini sangat bermanfaat buat buibu mengetahui kalo ada masalah tumbuh kembang sama anaknya.
ReplyDeleteIni buat balita aja apa bisa semua umur Olin? Hahaha apa aku ke skip bacanya ya?
ReplyDeleteNarend keren iih, hasilnya bagus semua...semangat belajar terus ya Narend
Mama Olin, makasiiii sharing-nya yaaaa
ReplyDeleteSemoga kita semua bisa jadi ibu yang menghebatkan anak, agar Indonesia punya generasi cerdas dan bahagiaaa!
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Iyaya kalo pake kalkulator tumbuh kembang anak kayak ginu jadi ga was2 dan penasaran lagi ya mba, semuanya jelas bisa dibaca infonya.
ReplyDeleteSenang ih baca tulisan gini. Zaman teknologi itu bukan hanya sibuk urusan yang alay alay ya tapi kalkulator AFS ada buat hal yang pondasi banget anak untuk tunbuh kembangnya.
ReplyDeleteZaman digital itu apa-apa semua dipermudah.
ReplyDeleteAsik, ya. Zaman digital begini ada kalkulator AFS yang bisa membantu para ibu yang masih memiliki anak kecil
ReplyDeletePenting banget kalkulator AFS ini untuk para ibu mengetahui pertumbuhan anak. Makasih infonya mbak Oline.
ReplyDeleteIya betul mba, kita jadi enak mantaunya.
DeleteZaman Embun dulu model ngopi buku tumbuh kembang. Trus contengin satu-satu yang udah bisa. Sekarang jauh lebih gampang ya. Sehat terus Abang Narend!
ReplyDeleteIya, zaman sekarang jadi lebih mudah ya, ada tools seperti ini..
DeleteWah enak yaaa sekarang ada toola kalkulatornya.. lebih gampang buat ortu memantau tumbuh kembang anak
ReplyDeleteSejak menjadi orangtua dan mendalami lagi teori perkembangan anak yang dulu diajarin di kampus aku jadi semangat belajar dan mengkaji ulang setiap taper anak-anak. Supaya tugas perkembangan mereka busa terlewati dengan baik.
ReplyDeletenanti kalo anak aku udah lahir, bakal pake kalkulator ini deh, mbak. jika Tuhan menghendaki, baby bakal lahir akhir bulan depan. doain lancar yaaaaa, semoga mbak oline juga lancar proses kelahiran babynya
ReplyDelete