Halo moms. Kali ini saya mau ceritakan aktivitas saya di hari Sabtu pagi nih. Seperti biasa saya mengajak suami dan anak untuk jalan-jalan.
Nah kali ini saya mengajaknya ke Nassa Valley, Bekasi. Ngapain sih saya kesini? Yang pasti saya mau ikutan acara seminar tentang Kids' Brain Gym. Apa sih itu? Nah, nanti saya ceritakan di bawah ya.
Nah kali ini saya mengajaknya ke Nassa Valley, Bekasi. Ngapain sih saya kesini? Yang pasti saya mau ikutan acara seminar tentang Kids' Brain Gym. Apa sih itu? Nah, nanti saya ceritakan di bawah ya.
Sebelumnya saya mau cerita dulu nih, alasan saya kesini dan ikutan acara seminar ini.
Jadi bulan lalu, saudara dari suami yang saat ini tinggal di Aussie, datang ke rumah, dan cerita tentang aktivitas anaknya di lingkungan rumahnya. Setiap hari minggu pagi, kompleknya mengadakan pertemuan rutin yang diantara dihadiri oleh seluruh keluarga. Ngapain? Biasanya sih olahraga bareng, seperti sepak bola, badminton, lari pagi, anything pokoknya yang related dengan aktivitas minggu pagi yang orang-orang lakukan saat car free day di Indonesia. Tapi gak hanya itu, selain olahraga fisik, mereka juga ternyata melakukan Brain Gym bareng-bareng. Saat saya tanya, ternyata itu aktivitas yang biasa mereka lakukan setiap minggu. Jujur aja sih hal yang baru untuk saya. Karena kan yang namanya nge-gym itu biasa dilakukan fisik oleh orang. But brain gym, what's that?
Apa sih Brain Gym itu?
Kalau dari literatur yang saya baca, Brain Gym adalah latihan yang didesain untuk membantu fungsi otak yang lebih baik selama proses pembelajaran. Fungsi dari brain gym ini adalah untuk membantu aliran darah ke otak dan dapat membantu meningkatkan proses belajar.
Wah topik pembahasan saya dengan saudara saya ini pas banget saya diundang ke acara seminar parenting yang diadakan di Nassa Valley, temanya yaitu tentang Kids Brain Gym, For Optimum Learning and Emotional Balance. Lokasinya kebetulan gak jauh dari rumah, hanya 20 menit perjalanan melalui tol JORR. Sengaja saya mengajak suami dan anak, karena selain acara seminar, disini juga ada kelas menanam. Jadi saya ikutan acara seminar, bapaknya jagain Narend di kelas menanam 😊
Saya ceritakan yang acara seminar dulu ya.
Nara sumber seminar parenting yang saya hadiri itu adalah Bu Devi Riana Safitri, SP. Lahir pada 31 Januari 1979. Beliau adalah Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor dan teregister sebagai Brain Gym Instructor di www.braingym.org. Bu Devi ini memiliki seorang remaja putri, yang ternyata anak autism dan sempat mengalami speech delay waktu masa kecilnya.
Saat Bu Devi cerita seperti itu, saya jadi teringat, dulu Narend juga sempat mengalami speech delay di usianya masih 2 tahun.
Devi Iriana Safitri - Kids Brain Gym - Nassa Valley |
Sekilas tentang Brain Gym
Brain Gym pertama kali dikembangkan oleh Paul & Gail E. Dennison dan sudah diterapkan lebih dari 80 negara. Brain Gym ini awal mulanya dikembangkan karena dulu tujuan awalnya diterapkan untuk anak-anak yang sulit membaca. Tapi ternyata bukan hanya sekedar membantu anak yang sulit membaca, tapi juga berguna untuk meningkatkan pembelajaran dan meningkatkan konsentrasi pada anak-anak di kelas.
Biasanya anak-anak emosinya masih belum stabil dan Brain Gym menjadi solusi untuk menjaga kestabilan emosinya untuk membantu kesiapan belajar mereka.
Biasanya anak-anak emosinya masih belum stabil dan Brain Gym menjadi solusi untuk menjaga kestabilan emosinya untuk membantu kesiapan belajar mereka.
Inti dari Brain Gym ini adalah bagaimana menarik keluar konestetik kemampuan seseorang untuk bergerak dan mengeluarkan potensi alami diri.
Seminar ini diselenggarakan oleh Happy Bear Chuld Development Centre, yaitu pusat tumbuh kembang anak milik Nassa School, yaitu sebuah sekolah inklusi yang berada di kawasan Pondok Melati, Bekasi. Jadi semacam sekolah alam gitu deh moms.
Selain kegiatan seminar Brain Gym, disaat bersamaan juga terdapat kegiatan kelas menanam bagi anak-anak di Nassa Valley, yang merupakan outdoor learning centre dari Nassa School. Tujuannya gak hanya orangtua yang mendapatkan ilmu melalui kegiatan seminar, tapi juga anak-anak bisa merasakan pengalaman langsung berinteraksi dengan alam melalui kegiatan menanam. Hal ini juga sesuai dengan nilai-nilai eco friendly yang ditanamkan Nassa sebagai salah satu sekolah alam di Bekasi.
Nanti saya ceritakan di artikel terpisah ya moms tentang Nassa Valley ini 😊
Menurut mba Devi, dunia anak-anak related sekali dengan dunia bermain. Kalau disuruh belajar, pasti mereka akan sangat stress. Kalau udah stress, pasti akan mempengaruhi kemampuan belajarnya yang berujung pada prestasi belajarnya di sekolah. Kemampuan belajar sangat erat kaitannya dengan kemampuan mengelola emosi. Hal ini terkait dengan mekanisme alami tubuh yang mengeluarkan hormon stress dan hormon inilah yang menghambat proses belajar.
Jangankan anak-anak, kalau orang dewasa saja, dalam kondisi stress, pastinya sudah tidak dapat bekerja dengan berpikir dengan baik, bukan?
Brain Gym ini bisa membantu memulihkan kondisi stress ke keadaan emosi yang lebih baik. Gerakannya juga cukup simple, jadi semua orang bisa mengikuti, dimana saja dan kapan saja. Dan ternyata juga, Brain Gym ini bisa berguna juga lho moms untuk orang dewasa.
Brain Gym ini juga diajarkan di Nassa School sejak tahun 2019, mulai dari jenjang KB sampai SMA. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan kesiapan belajar para siswa Nassa School.
Setelah mendengarkan penjelasan sedikit tentang Brain Gym, para peserta seminar, diajak untuk melakukan gerakan Brain Gym bersama-sama. Tujuannya nanti bisa dipraktekkan untuk anak-anaknya. Kalau dilakukan secara konsisten, pasti akan merasakan efek positifnya.
Gerakan Brain Gym
Gerakan 1 : PACE (Positive, Active, Clear and Energetic)
Terdiri dari 4 gerakan, yaitu
1. Minum Air Putih (secukupnya)
2. Sakelar Otak (Brain Button)
Yaitu : dengan memijat dua titik atau lekukan di bawah tulang selangka, kiri dan kanan dari tulang dada dan tangan lainnya diatas pusar.
Lakukan secara bergantian selama 20-30 detik dengan menarik nafas dari hidung, buang melalui mulut disertai dengan suara mendesis.
Tangan di pusar : berguna untuk menyeimbangkan impuls-impuls yang berhubungan dengan telinga bagian dalam dan berpengaruh pada kemampuan belajar.
3. Gerakan Silang
Caranya : Tangan menyentuh lutut kanan dengan relaks dan sebaliknya.
Bila anak masih melakukan gerakan satu sisi maka pengaruhnya anak akan kesulitan membaca atau menulis.
4. Kait Rileks (Hooks Up)
Caranya : Kaki kanan disilangkan diatas kaki kiri, lalu tangan kanan disilangkan diatas tangan kiri, kemudian disatukan saling menggenggam, sambil menarik napas melalui hidung, (saat mengambil napas, lidah ditempelkan di langit-langit), dan buang melalui mulut (lidah dilepaskan). Lakukan secara relaks.
Gerakan PACE ini bisa dilakukan sambil duduk ataupun berdiri. Yang penting harus relaks ya.
Kalau ini gerakannya lebih kompleks. Pertama, tetapkan dulu goalsnya apa, disini goalsnya adalah : Saya menulis dengan mudah.
Gerakannya :
1. PACE (seperti yang diatas tadi)
2. Mengaktifkan lengan
Caranya : Lengan kanan diluruskan keatas dan ditarik ke belakang, kemudian lengan kiri mendorong lengan kanan ke depan (prinsipnya berlawanan). Lakukan secara bergantian dengan relaks dan sampai uratnya terasa.
3. Menguap berenergi
4. Coretan ganda
5. 8-tidur
Remember :
Dalam melakukan Brain Gym, ada beberapa hal yang perlu diingat :
1. Bagaimana detak jantung?
2. Apakah dapat bernapas dengan normal?
3. Adakah otot yang merasa tegang?
4. Mampukah fokus berpikir?
5. Mudahkah melakukannya?
Biasanya semua gerakan yang sulit, bila diselingin melakukan Brain Gym, lalu melakukan kembali gerakan sebelumnya akan terasa lebih mudah, karena kita merasa sudah sanbat rileks. Otot kita juga sudah tidak tegang lagi.
Dalam waktu dekat, Nassa Training Centre akan kembali mengadakan kembali seminar Brain Gym di Nassa Valley secara lebih intensif selama 3 hari. Dalam kegiatan tersebut peserta tidak hanya mendapatkan ilmu-ilmu yang lebih banyak untuk diaplikasikan kepada anak-anaknya, tapi juga akan mendapatkan lisensi resmi dari Brain Gym International sebagai instruktur.
Testimoni
Yang pasti saya happy banget dan sangat berterima kasih kepada Nassa School yang telah mengundang saya dan keluarga untuk hadir di seminar maupun kelas menanam disini. Karena saya jadi tambah ilmu tentang kegiatan Brain Gym, maupun outdoor learning untuk anak-anak, supaya anak-anak gak melulu bermain gadget, tapi mereka juga perlu bermain di ruang terbuka sambil bersosialisasi dengan anak-anak lainnya.
Buat para moms yang ingin mendapatkan info lebih lanjut tentang event-event kegiatan seminar dan workshop lainnya di Nassa Valley, bisa mengunjungi instagram dari Nassa Valley dan websitenya di www.nassaschool.com ya.
Seminar ini diselenggarakan oleh Happy Bear Chuld Development Centre, yaitu pusat tumbuh kembang anak milik Nassa School, yaitu sebuah sekolah inklusi yang berada di kawasan Pondok Melati, Bekasi. Jadi semacam sekolah alam gitu deh moms.
Selain kegiatan seminar Brain Gym, disaat bersamaan juga terdapat kegiatan kelas menanam bagi anak-anak di Nassa Valley, yang merupakan outdoor learning centre dari Nassa School. Tujuannya gak hanya orangtua yang mendapatkan ilmu melalui kegiatan seminar, tapi juga anak-anak bisa merasakan pengalaman langsung berinteraksi dengan alam melalui kegiatan menanam. Hal ini juga sesuai dengan nilai-nilai eco friendly yang ditanamkan Nassa sebagai salah satu sekolah alam di Bekasi.
Kegiatan Menanam - Nassa Valley (Doc : Pribadi) |
Nanti saya ceritakan di artikel terpisah ya moms tentang Nassa Valley ini 😊
Menurut mba Devi, dunia anak-anak related sekali dengan dunia bermain. Kalau disuruh belajar, pasti mereka akan sangat stress. Kalau udah stress, pasti akan mempengaruhi kemampuan belajarnya yang berujung pada prestasi belajarnya di sekolah. Kemampuan belajar sangat erat kaitannya dengan kemampuan mengelola emosi. Hal ini terkait dengan mekanisme alami tubuh yang mengeluarkan hormon stress dan hormon inilah yang menghambat proses belajar.
Jangankan anak-anak, kalau orang dewasa saja, dalam kondisi stress, pastinya sudah tidak dapat bekerja dengan berpikir dengan baik, bukan?
Brain Gym ini bisa membantu memulihkan kondisi stress ke keadaan emosi yang lebih baik. Gerakannya juga cukup simple, jadi semua orang bisa mengikuti, dimana saja dan kapan saja. Dan ternyata juga, Brain Gym ini bisa berguna juga lho moms untuk orang dewasa.
Brain Gym ini juga diajarkan di Nassa School sejak tahun 2019, mulai dari jenjang KB sampai SMA. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan kesiapan belajar para siswa Nassa School.
Setelah mendengarkan penjelasan sedikit tentang Brain Gym, para peserta seminar, diajak untuk melakukan gerakan Brain Gym bersama-sama. Tujuannya nanti bisa dipraktekkan untuk anak-anaknya. Kalau dilakukan secara konsisten, pasti akan merasakan efek positifnya.
Gerakan Brain Gym
Gerakan 1 : PACE (Positive, Active, Clear and Energetic)
Terdiri dari 4 gerakan, yaitu
1. Minum Air Putih (secukupnya)
2. Sakelar Otak (Brain Button)
Yaitu : dengan memijat dua titik atau lekukan di bawah tulang selangka, kiri dan kanan dari tulang dada dan tangan lainnya diatas pusar.
Lakukan secara bergantian selama 20-30 detik dengan menarik nafas dari hidung, buang melalui mulut disertai dengan suara mendesis.
Tangan di pusar : berguna untuk menyeimbangkan impuls-impuls yang berhubungan dengan telinga bagian dalam dan berpengaruh pada kemampuan belajar.
3. Gerakan Silang
Caranya : Tangan menyentuh lutut kanan dengan relaks dan sebaliknya.
Bila anak masih melakukan gerakan satu sisi maka pengaruhnya anak akan kesulitan membaca atau menulis.
4. Kait Rileks (Hooks Up)
Caranya : Kaki kanan disilangkan diatas kaki kiri, lalu tangan kanan disilangkan diatas tangan kiri, kemudian disatukan saling menggenggam, sambil menarik napas melalui hidung, (saat mengambil napas, lidah ditempelkan di langit-langit), dan buang melalui mulut (lidah dilepaskan). Lakukan secara relaks.
Gerakan PACE ini bisa dilakukan sambil duduk ataupun berdiri. Yang penting harus relaks ya.
Gerakan Brain Gym untuk kemampuan menulis, berbicara dan kreativitas
Kalau ini gerakannya lebih kompleks. Pertama, tetapkan dulu goalsnya apa, disini goalsnya adalah : Saya menulis dengan mudah.
Gerakannya :
1. PACE (seperti yang diatas tadi)
2. Mengaktifkan lengan
Caranya : Lengan kanan diluruskan keatas dan ditarik ke belakang, kemudian lengan kiri mendorong lengan kanan ke depan (prinsipnya berlawanan). Lakukan secara bergantian dengan relaks dan sampai uratnya terasa.
3. Menguap berenergi
4. Coretan ganda
5. 8-tidur
Remember :
Dalam melakukan Brain Gym, ada beberapa hal yang perlu diingat :
1. Bagaimana detak jantung?
2. Apakah dapat bernapas dengan normal?
3. Adakah otot yang merasa tegang?
4. Mampukah fokus berpikir?
5. Mudahkah melakukannya?
Biasanya semua gerakan yang sulit, bila diselingin melakukan Brain Gym, lalu melakukan kembali gerakan sebelumnya akan terasa lebih mudah, karena kita merasa sudah sanbat rileks. Otot kita juga sudah tidak tegang lagi.
Dalam waktu dekat, Nassa Training Centre akan kembali mengadakan kembali seminar Brain Gym di Nassa Valley secara lebih intensif selama 3 hari. Dalam kegiatan tersebut peserta tidak hanya mendapatkan ilmu-ilmu yang lebih banyak untuk diaplikasikan kepada anak-anaknya, tapi juga akan mendapatkan lisensi resmi dari Brain Gym International sebagai instruktur.
Testimoni
Yang pasti saya happy banget dan sangat berterima kasih kepada Nassa School yang telah mengundang saya dan keluarga untuk hadir di seminar maupun kelas menanam disini. Karena saya jadi tambah ilmu tentang kegiatan Brain Gym, maupun outdoor learning untuk anak-anak, supaya anak-anak gak melulu bermain gadget, tapi mereka juga perlu bermain di ruang terbuka sambil bersosialisasi dengan anak-anak lainnya.
Buat para moms yang ingin mendapatkan info lebih lanjut tentang event-event kegiatan seminar dan workshop lainnya di Nassa Valley, bisa mengunjungi instagram dari Nassa Valley dan websitenya di www.nassaschool.com ya.
Menarik sekali artikelnya yang menceritakan permainan otak untuk anak. Tentu saja, ini bisa dipraktekkan di mana saja.
ReplyDeleteYang saya ingin tanyakan, apakah Brain Gym itu hanya untuk anak yang punya masalah khusus seperti sulit bicara, atau juga penting untuk semua anak normal? Terima kasih atas penjelasanna.