Mommy's World

Mommies, ada yang mengalami masalah yang serupa gak sih, kalau anak susah makan? Duh, kayaknya hampir semua ibu-ibu di dunia ya mengalami hal ini. Kok kayaknya saya iri aja gitu sama ibu-ibu yang punya anak, anaknya doyan banget makan, trus sapai pipinya chubby gak ketulungan, dan terkadang ada yang suka over weight?

Tapi ternyata setelah saya tanya kepada ibu-ibu yang memiliki anak chubby, memang mereka ada gen gemuk dari orangtuanya. Jadi ada warisan gemuklah istilahnya. Dan juga biasanya nafsu anak akan kembali normal saat ia masuk ke bangku sekolah SD. Rata-rata yang usianya masih balita, sekitar 2-5 tahun, akan menghadapi yang namanya susah makanlah, picky eaterlah, dan sebagainya. Tapi menurut mommy-mommy yang anaknya chubby itu, sesungguhnya mereka juga ingin lho berat badan anaknya normal dan gak terlalu over weight. Karena berat badan anak itu akan berkembang dan bertambah dengan sendirinya kok moms, seiring pertambahan usia. Yang penting asupan gizinya tercukupi saja. 

Yowislah saya gak terlalu memaksakan diri Narend makan banyak supaya gemuk, sekarang mah, makanan apa aja yang penting dia mau makan. Mau cemilan ya hayo aja. gak mau makan nasi, diganti makan yang lainnya? Yaudah gapapa deh. Dulu sih saya memaksakan diri harus makan nasi minimal 2x sehari (seperti layaknya orang dewasa). Tapi setelah saya konsultasi dengan teman-teman sebaya saya yang sudah melewati masa ini, mereka bilang gak usah terlalu dipaksakan kalau anak memang picky eater. Narend sih gak susah makannya, tapi picky eater aja. 

Salah satu makanan kesukaannya adalah koko krunch. Setiap pagi sarapan kesukaannya adalah Koko krunch itu. Cara makannya, adalah dengan dicemilin langsung aja, gak pakai susu. Tapi saya kan pengennya langsung ya, jadi nutrisnya sekali makan tercukupi semua. Tapi namanya Narend, dia sukanya makan koko crunchnya dulu, baru minum susu belakangan. Saya sih ikut aja apa kesukaannya dia. 

Tapi sekarang sejak ada cemilan Koko Krunch ini di rumah saya jadi makin happy and gak khawatir lagi deh, soalnya ini bentuknya snack tapi kandungannya hampir sama dengan Koko Krunch biasa itu. Jadi bisa dibawa-bawa ke sekolah untuk sarapannya. . 

Awalnya saya ragu apakah Narend bisa suka? Ternyata saat saya rasakan, rasanya hampir sama seperti beng-beng (maaf sebut produk, supaya ada penggambaran), tapi beda sedikit. Kalau beng-beng kan coklatnya banyak, coklat full, kalau Koko Krunch ini dilengkapi dengan susu. Dan ternyata setelah saya berikan 1 bar ke Narend, eh dia malah nagih deh :) Walaupun dia suka banget, tetap konsumsinya saya batasi, maksimal 2 bar untuk setiap harinya. Jadi konsumsi pagi (untuk) sarapan dan sore hari (untuk cemilannya).