Waktu itu hari Kamis, saya ingat betul karena besoknya hari libur, Narend saya bawa ke rumah sakit untuk imunisasi vaksin DPT, sewaktu menunggu, Narend bermain dengan salah satu anak yang sudah cukup besar, sekitar 3 tahun, orantuanya bertanya tentang Narend soal makan dan minum.
OT : Mba, anaknya gimana susah makan dan susah tidur atau malahan suka makan dan tidurnya teratur?
Oline : Anak saya susah banget untuk makan, udah dikasih vitamin supaya nafsu makan, dibuatkan makanan kesukaan tetap saja susah banget untuk makan, maunya main mulu, dan saat mengunyah malahan makanannya di emut, gak dikunyah. Soal tidur malahan gak teratur sama sekali, kadang tidur jam 8 malam, kadang jam 11 malam, kadang jam 1 pagi, gak jelas banget waktu tidurnya.
OT : Anak saya juga awalnya begitu, tapi lama-lama kelamaan mau kok makan makanan walau ujung-ujungnya harus pakai drama pemaksaan makanan.
Mendengar itu, saya jadi merasa bahwa memang mayoritas anak-anak itu susah sekali untuk makan, karena bawaannya mau main terus, bahkan disuapin pun tetap tidak mau makan, satu suapan saja butuh waktu 2-3 menit, itu juga kalau makan makanan kesukaan, kalau Narend tidak suka, bisa 5 menitan baru selesai ngunyah.
Dari situ, saya jadi berfikir bagaimana cara atau solusinya agar Narend mau makan dan yang pasti waktu tidurnya teratur dan bisa tidur sebelum jam 12 malam. Memang sulit, namun mau gak mau tetap harus dicari tahu caranya. Dari dokternya Narend di RS, disarankan untuk memperbanyak aktivitas fisik diluar rumah seperti bermain bola, main di playground agar energinya bisa terkuras sehingga bisa capek, jadi energi bisa tersalurkan, saat capek anak akan otomatis mengkonsumsi makanan yang banyak sehingga otomatis tidur bisa teratur. Nah saking penasarannya saya juga sering mengikuti talkshow parenting sampai workshop membuat MPASI, dengan begitu Narend akan merasakan beberapa jenis makanan MPASI, dengan harapan, Narend bisa mencoba kombinasi rasa masakan jadi lidahnya bisa menerima makanan dengan beberapa jenis rasa yang berbeda (pahit, manis, pedas).
Tapi ada satu yang menjadi concern saya dan belum saya lakukan, yaitu Pijat Bayi atau Baby Spa.
Mencoba Baby Spa dan Pijat Bayi
Awalnya saya agak ragu untuk mencoba Baby Spa, karena menurut saya baby spa tidak berguna, anak diberikan pelampung lalu dimasukkan ke dalam tabung, sehingga Narend bisa relaks, sepintas tidak banyak yang dirasakan Narend, hanya kecipak kecipik didalam ember besar. Namun setelah saya googling, ternyata saat anak dimasukkan ke dalam tabung, seluruh motorik bekerja, mulai dari tangan, dada, punggung dan kaki. Dan efek menyenangkan membuat anak-anak jadi ketagihan untuk kembali ke Baby Spa.
Setelah Baby Spa, dari pihak baby spa menyarankan untuk pijat bayi, alasannya otot-otot anak tidak ada yang tegang sekaligus membuat perut menjadi enakan agar bisa makan yang banyak. Memang sih pijat bayi dulu waktu keluar dari rumah sakit sudah diajari dan disarankan dilakukan setiap hari, namun lama kelamaan saya jadi lupa karena berbagai kesibukan saya. Tapi dari googling, ternyata pijat pada bayi sangat penting sekali untuk mengurangi kholik sehingga membuat perut menjadi enakan. Yah tidak jauh beda dengan pijat seperti orang dewasa.
Kombinasi Makanan MPASI
Dari sisi makanan, bisa dibilang saya sangat suka dengan eksperimen, jadi Narend saya "jejali" dengan berbagai macam MPASI yang berbeda-beda. Seperti yang dokter langganan Narend, bahwa MPASI harus dicoba dengan berbagai macam kombinasi makanan, jadi tidak hanya 1 macam saja, anggap saja kalau Narend suka makan kentang yang di hancurkan, namun tiap hari tidak boleh MPASI yang itu-itu saja, tapi harus di kombinasi sayur dan buah, pernah saya membuat jus apel, Narend sama sekali hanya mencoba 1 sendok trus tidak mau lagi, jadi terpaksa dibuang. Kalau dibilang sayang banget, yah mau gak mau, namanya "eksperimen rasa" ya seperti itu, jadi sejak bayi sudah merasakan berbagai macam makanan dengan berbagai rasa.
Mengatur Pola Makan
Jika diatas saya sudah "eksperimen" MPASI dengan berbagai macam sayur dan buah, kalau waktu untuk makannya asal-asalan maka hasilnya tidak akan maksimal, yang dimaksud hasil disini adalah makanan yang di makan jumlahnya gak banyak. Untuk mengatasi hal itu, mamaku mengajari agar Narend tidak makans sekaligus di habiskan, namun sedikit-sedikit, jadi 1 porsi makanan yang harusnya habis dalam waktu 15 menit, bisa dihabiskan selama 1-2 jam, perlahan tapi pasti.
And ...
Semenjak Narend diperkenalkan hal-hal diatas, believe it or not, nafsu makan Narend jadi meningkat, kalau diambil rata-ratanya, yang tadinya 1 porsi nasi sekitar 15-20 suapan menjadi 30-40 suapan dengan range waktu makan dari 15 menit menjadi 2 jam, waktu tidur yang tadinya berantakan, kadang tidur jam 8 malam, jam 11 malam, jam 2 pagi, sekarang menjadi jam 9-11 malam.
Untuk MPASI dan mengatur pola makan buat saya tidak masalah, karena saya selalu spare waktu untuk membuat MPASI, dan saya sudah jadwalkan untuk 1 minggu, menu MPASI-nya apa saja mulai dari pagi, siang dan sore. Nah yang menjadi masalah yah Baby Spa dan Pijat Bayi, tanya kenapa coba? Yah karena sekali baby spa butuh 65rb, lalu pijat bayi 45rb, kalau ambil paket 100rb, bayangin saja kalau datang setiap 2 hari, 1 bulan ada 30 hari, berarti 15 x 100rb alias 1.5 juta untuk baby spa dan pijat bayi.
Nah kalau budget menjadi masalah seperti saya, yang menjadi solusi yah melakukan baby spa dan pijat bayi sendiri dirumah, untuk baby spa karena Narend waktu itu berumur 1.5 tahun jadi tidak perlu baby spa setiap hari, yang perlu dilakukan setiap hari adalah pijat bayi. Nah untuk melakukan pijat bayi bisa dibilang susah-susah gampang, kenapa? Kalau kamu sekedar membaca dibuku, terkadang ada step yang kurang jelas, nah dibawah ini ada video cara untuk melakukan pijat bayi yang benar, silahkan di tonton dulu.
Narend sudah berusia 4 tahun, apakah masih rutin dipijat?
Ya, tapi tidak sesering saat Narend masih berusia 1-2 tahun. Kalau pijat sekarang lebih berfungsi kepada mengurangi rasa capek dan pegal-pegalnya, membuat badannya lebih nyaman dan enak tidur. Terlebih lagi saya mendapat tambahan informasi saat saya datang ke acara blogger gathering bersama Tupperware beberapa minggu yang lalu. Ternyata pijat bayi itu gak hanya berguna untuk bayi saja, tapi bahkan sampai ia remaja-pun bisa. Gunanya untuk meningkatkan bonding antara ibu dan anak. Wah saya baru tahu lho, ternyata manfaat pijat bayi itu sangat banyak 😉
Setelah saya hadir di acara itu, saya langsung praktekkan dengan Narend. Produk yang saya gunakan adalah Little Bee Baby Oil.
Believe me, setelah mommies melakukan pijat bayi, dijamin si kecil jadi enak segalanya. Jadi enak tidur, dan enak makan.
Nah, buat yang ingin melihat tutorial pijat bayi (baby spa), bisa tonton videoku ini ya.
Semoga bermanfaat ya moms.
OT : Mba, anaknya gimana susah makan dan susah tidur atau malahan suka makan dan tidurnya teratur?
Oline : Anak saya susah banget untuk makan, udah dikasih vitamin supaya nafsu makan, dibuatkan makanan kesukaan tetap saja susah banget untuk makan, maunya main mulu, dan saat mengunyah malahan makanannya di emut, gak dikunyah. Soal tidur malahan gak teratur sama sekali, kadang tidur jam 8 malam, kadang jam 11 malam, kadang jam 1 pagi, gak jelas banget waktu tidurnya.
OT : Anak saya juga awalnya begitu, tapi lama-lama kelamaan mau kok makan makanan walau ujung-ujungnya harus pakai drama pemaksaan makanan.
Mendengar itu, saya jadi merasa bahwa memang mayoritas anak-anak itu susah sekali untuk makan, karena bawaannya mau main terus, bahkan disuapin pun tetap tidak mau makan, satu suapan saja butuh waktu 2-3 menit, itu juga kalau makan makanan kesukaan, kalau Narend tidak suka, bisa 5 menitan baru selesai ngunyah.
Dari situ, saya jadi berfikir bagaimana cara atau solusinya agar Narend mau makan dan yang pasti waktu tidurnya teratur dan bisa tidur sebelum jam 12 malam. Memang sulit, namun mau gak mau tetap harus dicari tahu caranya. Dari dokternya Narend di RS, disarankan untuk memperbanyak aktivitas fisik diluar rumah seperti bermain bola, main di playground agar energinya bisa terkuras sehingga bisa capek, jadi energi bisa tersalurkan, saat capek anak akan otomatis mengkonsumsi makanan yang banyak sehingga otomatis tidur bisa teratur. Nah saking penasarannya saya juga sering mengikuti talkshow parenting sampai workshop membuat MPASI, dengan begitu Narend akan merasakan beberapa jenis makanan MPASI, dengan harapan, Narend bisa mencoba kombinasi rasa masakan jadi lidahnya bisa menerima makanan dengan beberapa jenis rasa yang berbeda (pahit, manis, pedas).
Tapi ada satu yang menjadi concern saya dan belum saya lakukan, yaitu Pijat Bayi atau Baby Spa.
Mencoba Baby Spa dan Pijat Bayi
Awalnya saya agak ragu untuk mencoba Baby Spa, karena menurut saya baby spa tidak berguna, anak diberikan pelampung lalu dimasukkan ke dalam tabung, sehingga Narend bisa relaks, sepintas tidak banyak yang dirasakan Narend, hanya kecipak kecipik didalam ember besar. Namun setelah saya googling, ternyata saat anak dimasukkan ke dalam tabung, seluruh motorik bekerja, mulai dari tangan, dada, punggung dan kaki. Dan efek menyenangkan membuat anak-anak jadi ketagihan untuk kembali ke Baby Spa.
Setelah Baby Spa, dari pihak baby spa menyarankan untuk pijat bayi, alasannya otot-otot anak tidak ada yang tegang sekaligus membuat perut menjadi enakan agar bisa makan yang banyak. Memang sih pijat bayi dulu waktu keluar dari rumah sakit sudah diajari dan disarankan dilakukan setiap hari, namun lama kelamaan saya jadi lupa karena berbagai kesibukan saya. Tapi dari googling, ternyata pijat pada bayi sangat penting sekali untuk mengurangi kholik sehingga membuat perut menjadi enakan. Yah tidak jauh beda dengan pijat seperti orang dewasa.
Kombinasi Makanan MPASI
Dari sisi makanan, bisa dibilang saya sangat suka dengan eksperimen, jadi Narend saya "jejali" dengan berbagai macam MPASI yang berbeda-beda. Seperti yang dokter langganan Narend, bahwa MPASI harus dicoba dengan berbagai macam kombinasi makanan, jadi tidak hanya 1 macam saja, anggap saja kalau Narend suka makan kentang yang di hancurkan, namun tiap hari tidak boleh MPASI yang itu-itu saja, tapi harus di kombinasi sayur dan buah, pernah saya membuat jus apel, Narend sama sekali hanya mencoba 1 sendok trus tidak mau lagi, jadi terpaksa dibuang. Kalau dibilang sayang banget, yah mau gak mau, namanya "eksperimen rasa" ya seperti itu, jadi sejak bayi sudah merasakan berbagai macam makanan dengan berbagai rasa.
Mengatur Pola Makan
Jika diatas saya sudah "eksperimen" MPASI dengan berbagai macam sayur dan buah, kalau waktu untuk makannya asal-asalan maka hasilnya tidak akan maksimal, yang dimaksud hasil disini adalah makanan yang di makan jumlahnya gak banyak. Untuk mengatasi hal itu, mamaku mengajari agar Narend tidak makans sekaligus di habiskan, namun sedikit-sedikit, jadi 1 porsi makanan yang harusnya habis dalam waktu 15 menit, bisa dihabiskan selama 1-2 jam, perlahan tapi pasti.
And ...
Semenjak Narend diperkenalkan hal-hal diatas, believe it or not, nafsu makan Narend jadi meningkat, kalau diambil rata-ratanya, yang tadinya 1 porsi nasi sekitar 15-20 suapan menjadi 30-40 suapan dengan range waktu makan dari 15 menit menjadi 2 jam, waktu tidur yang tadinya berantakan, kadang tidur jam 8 malam, jam 11 malam, jam 2 pagi, sekarang menjadi jam 9-11 malam.
Untuk MPASI dan mengatur pola makan buat saya tidak masalah, karena saya selalu spare waktu untuk membuat MPASI, dan saya sudah jadwalkan untuk 1 minggu, menu MPASI-nya apa saja mulai dari pagi, siang dan sore. Nah yang menjadi masalah yah Baby Spa dan Pijat Bayi, tanya kenapa coba? Yah karena sekali baby spa butuh 65rb, lalu pijat bayi 45rb, kalau ambil paket 100rb, bayangin saja kalau datang setiap 2 hari, 1 bulan ada 30 hari, berarti 15 x 100rb alias 1.5 juta untuk baby spa dan pijat bayi.
Nah kalau budget menjadi masalah seperti saya, yang menjadi solusi yah melakukan baby spa dan pijat bayi sendiri dirumah, untuk baby spa karena Narend waktu itu berumur 1.5 tahun jadi tidak perlu baby spa setiap hari, yang perlu dilakukan setiap hari adalah pijat bayi. Nah untuk melakukan pijat bayi bisa dibilang susah-susah gampang, kenapa? Kalau kamu sekedar membaca dibuku, terkadang ada step yang kurang jelas, nah dibawah ini ada video cara untuk melakukan pijat bayi yang benar, silahkan di tonton dulu.
Narend sudah berusia 4 tahun, apakah masih rutin dipijat?
Ya, tapi tidak sesering saat Narend masih berusia 1-2 tahun. Kalau pijat sekarang lebih berfungsi kepada mengurangi rasa capek dan pegal-pegalnya, membuat badannya lebih nyaman dan enak tidur. Terlebih lagi saya mendapat tambahan informasi saat saya datang ke acara blogger gathering bersama Tupperware beberapa minggu yang lalu. Ternyata pijat bayi itu gak hanya berguna untuk bayi saja, tapi bahkan sampai ia remaja-pun bisa. Gunanya untuk meningkatkan bonding antara ibu dan anak. Wah saya baru tahu lho, ternyata manfaat pijat bayi itu sangat banyak 😉
(Baca : Manfaat Pijat Bayi)
Setelah saya hadir di acara itu, saya langsung praktekkan dengan Narend. Produk yang saya gunakan adalah Little Bee Baby Oil.
Believe me, setelah mommies melakukan pijat bayi, dijamin si kecil jadi enak segalanya. Jadi enak tidur, dan enak makan.
Nah, buat yang ingin melihat tutorial pijat bayi (baby spa), bisa tonton videoku ini ya.
Semoga bermanfaat ya moms.
Aku baru tau ada istilah pijat bayi ini. Mulai usia berapa mba baru boleh dipijat?
ReplyDeletewah wah ini penting banget buat calon ibu kaya aku. Ternyata memberikan sentuhan pijat untuk bayi penting juga ya. Ahhh besok mau dipijit ahhh tiap-tiap biar tidurnya nyenyak
ReplyDeletebener banget pijat ini bermanfaat banget ya mba, tapi pas anakkuudah gede dia sering gak mau dipijet, geli kali ya hehe
ReplyDeleteDapat masukan ilmu baru nih tentang pijat bayi. Siip sharingnya mbak Oline.
ReplyDeletePijat bayi emang buanyaaak manfaatnya ya kak Oline.
ReplyDeleteThanks for sharing
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Ipank dulu waktu bayi juga sering dipijat. dan akhirnya jadi ketagihan sampe usia 6 tahun gini, tiap gak enak badan pasti dia minta dipijet tanpa disuruh. jadi kayak orang tua hahahahaha.... keren narend, makan yang buanyak ya, Nak. biar makin sehat ...
ReplyDeleteIyaa baby spa lumayan harganya kalau rutin. Aku pijat sendiri aja di rumah, murah meriah pakai baby oil.
ReplyDeleteBayipun butuh pijatan ya biar rileks dan bounding langsung dengan ibunya. Ini produk nampaknya banyak yang cocok ya?
ReplyDeletePijat bayi itu mengikatkan bounding antara anak dan orang tua ya kak. Walau harus belajar biar gak salah urat.
ReplyDeleteOwh bayi bisa dipijat ya mbak? aman?
ReplyDeleteBener banget nih. Aku kalau anak susah tidur mesti dipijet-pijet dan dielus-elus gitu badannya biar dia nyaman.
ReplyDeleteah senangnya ikut baby spa. Btw, alhamdulillah aku mah dari kecil ga ribed urusan makan atau tidur. Dan, dari usia 5 tahun sayah udah dicemplungin ke club renang. otomatis karena rutin olahraga dari kecil, makan sehat dan tidur udha pasti teratur dan kebawa sampe sekarang: jam 10 mlm udah tidur, gak hobi minum bersoda, seneng buah dan sayur dll. Dan, yang pasti mah awet muda hahahah
ReplyDeletePijat bayi emang banyak manfaatnya, mama Narend. Asal emaknya juga ngerti arah mana memijatnya :D
ReplyDeleteMba, aku sekarang agak susah tidur nih, tapi kalo makan aku lagi lahap... Apakah aku harus pijat juga...? Hehehe
ReplyDelete*jadi konsultasi wkwkwk*
Dulu kaka Safa suka banget kalo pijat baby anteng dan emaknya juga tenang
ReplyDeletenoted buat nanti klo aku udah punya anak 😆
ReplyDeleteWah komplit ya tutorial pijet bayi nya, nti mau ta' kasih ke kakakku :)
ReplyDeleteTFS
Pijat bayinya aku share ke adik adikku ah, biar para keponakan punya bounding dengan umi abinya juga mama papanya dan badan batita juga balita lebih sehat ya
ReplyDeleteNice info Mba, dari artikel ini aku baru tahu ada pijat bayi dan baby spa serta manfaat2nya
ReplyDeleteWaaw makin pinter maemnya Narend makin sehat dan cerdas ya ganteng, Amin
ReplyDeleteTernyata manfaat baby spa dan pijat bayi, sangat manjur supaya otot-otot anak tidak ada yang tegang. Perut juga enak, jadi anak lebih doyan makan. Pantas aja, pijat bayi juga disarankan para orang tua.
ReplyDeletePijat itu emang enak. Habis pijat badan rasanya enteng. Yang dewasa saja suka dipijat termasuk aku. Apalago buat anak2 atau bayi ya. Bagus nih bisa dicoba tipsnya.
ReplyDeletedulu saat anakku masih dibawah 1 tahun, setiap jumat aq rutin mbak pijat, selain untuk nafsu makan dan tidurya jadi lebih nyenyak juga agar badannya yang lagi banyak gerak-gerak pun gak capek..
ReplyDeleteHaidar juga suka di pijat dulu masih kecil tapi sekarang sudah tidak mau di pijat lagi
ReplyDeleteSama nih masalahnya sama anak2ku. Susah banget di suruh makannya, sampai2 aku kehabisan ide.
ReplyDeleteWaktu mereka baby, ak beberapa kali bawa mereka ke baby spa, mba. Tp semenjak mereka besar, udah gak pernah lagi aku bawa pijat. Kayaknya perlu dicoba nih ya..
ternyata bukan cuma orang dewasa aja ya, ternyata bayi juga perlu nih. Menarik :)
ReplyDeleteWaktu si bungsu masih bayik aku pernah bawa dia ke spa khusus bayi juga, emang jd lebih rileks sih setelahnya...
ReplyDeleteowhhh susah makan dan susah tidur bisa diatasi ya dengan pijat bayi, pantesan dulu jamannya mada masih bayik klo lagi ke tukang pijit langganan suka ada yg datang dengan alasan "dipijit biar anak mau makan"
ReplyDeleteDulu waktu anak-anak masih baby aku juga rutin pijat bayi sendiri mbak Oline. Kebetulan waktu itu pernah ikutan kelas pijat bayi juga. Cuma sekarang udah hampir nggak pernah pijat lagi karena umur mereka (Deniz beranjak 8 thn dan Zinan 4 thn). Ternyata walaupun udah besar masih bisa pijat juga yaaa biar mereka lebih nyenyak istirahatnya.
ReplyDelete